Jika ada pertanyaan 'Alat apa sih yang paling penting dimiliki oleh seorang penyelam/diver?', jawabannya adalah: 'semuanya penting'. Semua alat dasar/standar untuk kegiatan menyelam dan SCUBA Diving, memiliki fungsinya masing-masing. Semua memiliki peran yang sama dalam mendukung agar kegiatan menyelam dapat dilakukan. Akan tetapi, sebagian dari alat-alat tersebut memiliki fungsi tambahan, diantaranya sebagai 'life support'. Salah satu alat selam yang mungkin paling sering menjadi pertimbangan dalam memilih adalah fins (kaki katak). Dalam kegiatan menyelam yang umumnya selalu dilakukan di alam terbuka, keputusan dalam memilih fins menjadi sangat krusial. SCUBA diving misalnya, merupakan kegiatan di alam terbuka, dimana faktor lingkungan cenderung sulit untuk dikontrol, salah satunya arus. Saat melakukan kegiatan SCUBA diving di daerah berarus kuat, peran fins menjadi sangat krusial bagi seorang penyelam. Fins yang baik dan sesuai, setidaknya dapat membantu anda untuk menyelam di daerah berarus kuat, sekaligus memastikan anda dapat kembali ke tempat semula.
Bagi orang yang baru terjun di dunia diving, berbagai bentuk dan desain fins mungkin hanya dianggap sebagai masalah perbedaan model dan harga semata. Tapi bagi anda yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia selam, anda pasti sangat faham betapa benda ini merupakan salah satu yang sangat menentukan kesuksesan penyelaman.
Baiklah, saya termasuk orang yang memiliki 'perhatian lebih' dalam memilih fins untuk kegiatan SCUBA diving saya. Penting bagi saya untuk memiliki fins dengan performa maksimal. Performa yang saya maksud adalah: efektivitas (stress vs speed), bobot (untuk kemudahan saat traveling), kenyamanan, kualitas bahan, tampilan, dan terakhir tentunya...harga.. :D.
Kali ini saya ingin membahas salah satu fins yang sekarang menjadi favorit saya, yaitu Mares Avanti Quattro +. Perlu proses cukup lama, sampai akhirnya saya memutuskan untuk memilih fins ini. Banyak sekali jenis fins di pasaran saat ini, dengan beragam teknologi, desain, warna, dan harga. Dulu sekali, salah satu fins favorit saya adalah Aqualung Stratos open heel (tahun 2003-2009). Sebuah fins panjang dengan desain hampir persegi, tidak menarik untuk dilihat, tetapi memiliki performa luar biasa saat dikayuh. Sayang sekali fins tersebut saat ini sepertinya sudah tidak lagi tersedia di pasaran.
Dua tahun lalu saya memutuskan untuk membeli fins SEAC ProPulsion, fins dengan desain sederhana, dengan 3 channel. Fins ini memiliki review beragam, dari yang baik hingga biasa-biasa saja. Akan tetapi karena adanya program promo, akhirnya saya putuskan untuk membeli fins ini. Dan saya akui, ini bukan keputusan yang bijaksana. Fins ini walau bertenaga ternyata berat dan tidak terlalu cepat saat dikayuh melawan arus. Selain itu, fins ini cepat sekali membuat kaki saya kelelahan. Fins ini juga memiliki kualitas bahan yang kurang baik, kurang dari 2 tahun fins tersebut sudah mengalami gejala robek.. :((.
Pencarian pun berlanjut, sempat hampir membeli Tusa Solla open heel, tetapi ragu. Akhirnya entah bagaimana seseorang menganjurkan saya untuk mencoba Mares Avanti Quattro. Baiklah, akhirnya saya mencari informasi kesana kemari. Cukup mengagetkan, ternyata fins ini mendapatkan review yang selalu baik (4-5 stars). Selain itu, di foto2 dan video yang tersebar di internet saya cukup sering melihat orang menggunakan fins ini. Bahkan konon, ini adalah fins yang paling banyak terjual di pasaran, dan banyak digunakan oleh para dive master/dive guide. Wow! Bagi saya, informasi-informasi tersebut sudah cukup untuk memastikan bahwa ini fins favorit banyak orang. Katanya, fins ini memilik performa yang sangat baik di semua kondisi penyelaman...berarus, tenang, ataupun berbagai jenis 'kicking'.
Keputusan saya tersebut kali ini ternyata tepat. Mares Avanti Quattro + memang fins yang luar biasa. Pengalaman saya dengan fins ini adalah:
- Sangat baik saat harus melawan arus
- Pocket sangat nyaman di kaki
- Tidak membuat kaki kram
- Tidak terlalu berat
- Bungge strap yang bikin gak pake ribet saat harus pasang dan lepas fins.
'Real life experience' adalah saat saya menyelam di Wakatobi (tepatnya di secret garden/shark point di pulau Wangi-wangi). Saat itu kami drifting ke kedalaman 25 meter untuk melihat black tip reef shark. Shark memang suka di tempat berarus. Kesulitan terjadi saat harus kembali ke kapal, karena dive guide mengajak kami pulang melalui jalur yang sama dengan melawan arus. Saat itulah kemampuan dan nama baik Mares Avanti Quattro diuji dan dipertaruhkan. Saya pun mengayuh mengikuti rombongan untuk kembali ke kapal, beranjak dari kedalaman 25 meter. Saat itu ada 6 orang penyelam, 4 penyelam turis (termasuk saya), 1 dive leader dan 1 sweeper. Dive leader dan sweeper ternyata menggunakan fins yang sama dengan saya. Tiga penyelam lainnya menggunakan fins aquabionic warp, sea quest model lama, dan split fins tidak jelas. Akhirnya 'racing' pun dimulai, semua berusaha keras untuk maju melawan arus yang wow kerasnya. Kelompok depan diisi oleh mares, aquabionic, dan seaquest. Teman saya yang menggunakan split fins (pinjaman), tertinggal jauh di belakang...ditemani oleh sweeper.
Ini bukan membandingkan performa 3 jenis fins yang 'sukses' melawan arus, tetapi bercerita mengenai betapa Mares AQ+ adalah fins yang didesain dengan sangat serius. Sampai di lokasi aman, saya memang kelelahan. Udara dari 130 bar langsung menyusut ke 50 bar hanya dalam hitungan kira-kira kurang dari 3 menit (kalau tidak salah). Tetapi yang pasti, Mares AQ+ berhasil membawa saya kembali ke kapal, dan kaki tidak mengalami kram seperti saat dulu menggunakan SEAC ProPulsion. Dengan kayuhan cepat maupun kayuhan pelan dan lebar...fins ini tetap 'gagah' membawa saya maju menerjang arus.
Disitulah akhirnya saya benar-benar mengakui kehebatan sang Mares AQ +. Bahkan, teman yang menggunakan aquabionic pun berfikir untuk membeli fins mares ini. Setelah diatas kapal, kami pun ngobrol santai membahas acara diving tersebut, dengan fokus pembicaraan masalah hiu dan fins. Dive leader dan sweeper pun berbagi pengalaman mereka tentang kehebatan fins satu ini.
Sebagai tambahan, aquabionic juga merupakan fins dengan review performa yang sangat baik. Untuk SeaQuest model lama, dulu saya pernah mencobanya beberapa kali, dan seingat saya fins ini juga memiliki performa yang sangat menjanjikan (tetapi sepertinya sudah tidak diproduksi lagi).
That's all folks! Semoga tulisan ini bermanfaat dalam membantu memilih fins, dan semoga tidak membosankan.
No comments:
Post a Comment