Lanjutan dari
Jilid 1
Kali ini saya akan berbagi secara singkat mengenai proses saat saya memilih motor matic sebagai motor baru saya...sebagai lanjutan dari post sebelumnya (Jilid 1). Saya akan membahas nya berdasarkan daftar kandidat motor matic yang saya sukai.
Sebelum membahas satu persatu....inilah daftar motor matic yang menjadi pilihan saya..saat di akhir tahun 2012:
- Yamaha Soul GT
- Honda Spacy Helm in FI
- Vario Techno Helm-in 125 FI
- Suzuki Hayate 125
- Suzuki Skydrive 125
Inilah kesimpulan subjektif saya pada saat mengumpulkan begitu banyak informasi dari dunia maya:
Yamaha Soul GT
Jelas ini adalah pilihan utama saya, karena alasan desain yang macho, teknologi injection YMJetFI, dek lebar, bagasi cukup. Soul GT sudah hampir saya pinang, sampai akhirnya saya ragu gara-gara ada beberapa review tentang keluhan motor ini...terutama kasus getaran tidak wajar (katanya). Bahkan sampai ada yang ganti CVT dan bolak balik beres...masih belum 'beres'. Walhasil saya menjadi ragu.
Honda Spacy Helm-in FI
Honda Spacy...sempat menarik perhatian saya dulu kala...setelah meminjam punya teman di tahun 2011. Motor ini nyaman menurut saya (maklum terbiasa naik motor butut). Ini masuk prioritas ke-2 di pilihan saya, alasan utamanya bagasinya yang jumbo...body belakang nya gambot...terlihat sexy di mata saya (maklum namanya juga penggemar bokong besar...hehehe). Reviewnya juga bagus, walau semox namun tetap lincah. Satu saja yang membuat sedikit ragu adalah karena desain nya yang aga2 kuno..kurang sporty..dan lagi-lagi masalah chemistry dengan brand nya yang bergambar sayap-sayap patah...:).
Vario Techno Helm-in 125 FI
Dari sisi desain, saya acungi jempol...ini motor futuristic design. Ditambah dengan nama baiknya saat jaya di jaman karburator, plus lagi-lagi bagasi yang jumbo. Walaupun harganya sudah melampaui batas psikologis budget saya (hahahaha...so iyeh gini istilahnya), tetapi saya sempat tergoda untuk meminang si Vartech ini. Saya sempat berfikir untuk mengambil yang non-CBS karena perbedaan harganya lumayan signifikan. Akan tetapi setelah mengobrak abrik dunia maya...kok banyak sekali keluhan disana sini. Ditambah lagi akhirnya ada teman kantor yang bawa motor ini...setelah saya coba...kok sepertinya agak kurang responsif di putaran bawah..terasa seaakan bensin tersendat. Kemudian sang pemilik pun mengeluh mengenai busi yang rajin ganti sebulan sekali. Mengenai suara ngorok, saya pun mendengarnya...agak aneh memang...tetapi buat saya sih sebenarnya bukan menjadi masalah utama. Kesan ini semakin diperburuk setelah saya menemukan sebuah Vartech baru sedang mogok di pinggir jalan. Ooow My God...apa yang terjadi??. Akhirnya si Vartech pun saya coret dari dafter target saya. *sorry...
Hayate dan Skydrive 125.
Dua motor ini saya satukan saja pembahasannya...karena satu brand yang sama dan kelasnya identik. Hayate sempat menarik hati saya, karena reviewnya bagus...performanya handal di semua putaran. Sayang dek nya yang tinggi (seperti Nouvo) membuat saya sedikit ilfeel....karena alasan saya memilih matic adalah dek nya yang serba guna. Lalu saya beralih melirik Skydrive yang juga punya mesin 125 cc. Desain nya ok...reviewnya pun cukup bagus. Hanya tinggal melihat aslinya dan merasakan chemistrynya. Akan tetapi satu pertimbangan muncul....yaitu layanan purna jual. Karena di dealer tempat saya melihat motor...tidak ada bengkel nya. Wawww....kok bisa?? Saya pun bertanya ke teman peengguna Suzuki, dia pun mengeluh dengan layanan after sales nya yang lemah. Dua bengkel resmi di dekat rumahnya tutup, sehingga kini dia harus pergi agak jauh jika harus ke 'beres'. Keluhannya unik, dia bilang seperti ini... 'Suzuki nggak kaya dulu, sekarang bengkelnya susah...udah mau bangkrut kayanya'...nah lho. Ok...saya tidak mau ambil resiko untuk pusing 7 keliling di kemudian hari. Lagi pula saya tidak menemukan dealer dan bengkel Suzuki yang berada di radius jalur rumah-kantor saya sehari-hari. Kesimpulannya Suzuki saya coret dari daftar kandidat.
Setelah proses-proses diatas, pilihan pun menjadi tinggal dua...Soul GT dan Spacy Helm-in. Wahh dua-dua nya seimbang...punya skor sama jika head to head...dengan plus dan minus nya masing-masing. Sampai titik ini, saya kembali menunda keputusan saya...bingung...hehehe.
Kurang lebih 1 minggu saya pun
off dari proeses memilih motor baru. Hingga suatu hari saya membuka website resmi Yamaha Motor Indonesia...tiba-tiba saja wajah Lorenzo terpampang disitu berdiri disamping sebuah motor matic merah yang tampak ciamik dan sporty. Apa ini?? Ternyata awal Januari adalah kelahiran Skutik baru Yamaha, Xeon RC YMJetFI. Waaawww....mungkin ini yang akan jadi pilihan saya. Kenapa??...karena fiturnya canggih, sesuai dengan kebutuhan saya, dan yang pasti harganya lebih murah 1 juta dari Xeon lama.
Saya pun langsung sms ke kontak sales di dealer Yamaha dekat rumah, minta dikabari jika Xeon RC sudah datang ke kota saya. Selang beberapa hari ternyata kabar itupun datang...sebuah sms di sore hari masuk....'Pak, Xeon RC yang baru sudah ada, kapan bapak mau lihat?' Tidak pakai lama saya langsung membalas 'Besok pagi saya mampir ke situ mbak'. Yippeiii.....
Sampai di dealer...terpampanglah Xeon RC terkini berwarna putih-orange. Dan disampingnya berjejer 3 warna dari Soul GT Street Series, yang sekarang jadi terlihat jauh lebih fresh, sporty, dan sexy...namun tetap tampilan gahar dan macho.
Saya pun minta untuk lihat Xeon warna merah yang ternyata masih di gudang. Saya pun dipersilahkan melihat-lihat ke gudang. Uhhhh...lihat foto dan aslinya...Xeon RC bener2 sexy...warna merahnya berani. Oh iya, sebelumnya saya sempat berbincang dengan seorang ibu pengunjung yang begitu antusias saat berada di depan si Xeon RC. Ngobrol-ngobrol...ternyata Xeon RC ini didesain oleh putra Indonesia aseli, yang juga ternyata adalah anak kandung sang ibu!! Wowwww..... Saya pun ngobrol agak lama, beliau sih sebenarnya yang banyak cerita mengenai anaknya (saya sempat tanya nama sang anak the designer...tapi saya lupa lagi...dan ternyata lulusan dari universitas yang sama dengan saya...wew...bangga lah).
Singkat cerita saya pun masuk ke gudang, melihat si Xeon Merah. Memang ciamik... Tetapi entah kenapa, Soul GT Street putih merah di sampingnya tidak kalah menggoda nya....waduhhh....
Saya pun mencoba menaiki keduanya....bahkan minta menyalakan mesinnya.. Putar sana sini lihat dari segala sisi...antara dua pilihan ini. Kok lama-lama lebih sreg Soul GT Street ya...wkwkwk.
Saya pun memperhatikan lebih seksama...ternyata dek Xeon sedikit lebih sempit dibanding si GT. Ditambah lagi lampu nya seperti kurang kedap, karena saya melihat butir2an air di dalamnya (atau di celah antara lampu dan body)...sepertinya terkena hujan saat diangkut dari pabrik dan titik airnya tinggal disitu... Nah lho!! Kenapa nih Yamaha ko begini???
Setelah menghabiskan waktu hampir setengah jam....diatara 2 pilihan..akhirnya saya pun mengambil KEPUTUSAN AKHIR....saya akan pinang si Soul GT!!! Maaf bu, Xeon RC desain anaknya memang cantik, memang sebuah strategi 'perang' jempolan dari Yamaha untuk melawan dominasi Honda (terutama Vartech 125 nya), tetapi hati tidak bisa dibohongi...saya lebih suka Soul GT...hehehe.
Selesai sudah proses pencarian, sambil menyanyi lagu milik salah satu band ternama Indonesia....'akhirnya ku menemukan mu' (lebai mode on). Sebagai ringkasan, inilah poin-poin yang menjadi alasan kenapa saya menetapkan hati untuk 'meminang' Soul GT relatif terhadap kandidat utama lainnya:
- Pilihan jatuh ke matic Yamaha adalah karena pengalaman dengan brand ini, dan bengkel+dealer nya sangat dekat dengan rumah. Jadi ini adalah smart..tidak perlu jauh-jauh kalau ke Beres.Terlebih lagi saya fans berat Rossi dan Lorenzo...:D.
- Desain body...dari dulu sudah suka sih.
- Stripping baru versi Street...membuat nya terlihat semakin menarik dari versi aslinya.
- Harga jelas masuk rentang budget saya.
- Bagasi nya vs bagasi Xeon, tidak terlalu berbeda nyata di mata saya.
- Dek lebih luas...penting buat saya.
- Saya tidak membutuhkan (baca: tidak menginginkan) teknologi side stand switch nya Xeon, karena saya kalau keluar rumah selalu menutup gerbang sendiri...jadi malas rasanya kalau mesin motor harus mati dulu secara otomatis saat saya tinggalkan sebentar di pinggir jalan untuk saya menutup dan mengunci gerbang rumah saya...hehehe.
- Mesin 125cc Xeon awalnya adalah faktor yg membuat saya sangat berat untuk berpaling ke SOul GT...ditambah dengan desain karakter motor ini untuk yang hobi akselerasi dan kecepatan...tetapi sekali lagi..saya hanya butuh motor harian.
- Mengenai beberapa keluhan Soul GT yang muncul di web/blog...menurut saya itu hanya beberapa kasus kecil saja. Lihat saja perbandingan jumlah posting mngenai keluhan Soul GT vs keluhan Vartch 125...keluhan Vartech ada dimana2...hehehe.
So, here we are...saya pun mendaftar untuk proses kredit...sambil menunggu beberapa hari kedepan untuk proses verifikasi data.
Demikian sharing saya....semoga berkenan...
Selanjutnya akan saya share mengenai kesan pertama mengendarai si Soul GT Street.....
Post sebelumnya Jilid 1