Setelah lebih kurang 5 tahun bersama si biru motor Vega-R 2005...akhirnya pada tanggal 19 Januari 2013, sang pengganti pun datang.. the Yamaha Soul GT Street Series 2013.
Keinginan untuk memiliki motor baru sebenarnya sudah muncul sejak lama, akan tetapi karena berbagai faktor dan alasan prioritas, keinginan itupun baru terwujud hari ini. Membuat keputusan untuk membeli motor sebenarnya merupakan proses yang 'cukup melelahkan', dari membuat keputusan 'apakah perlu motor baru' hingga keputusan 'membeli motor apa?'.
Berikut saya share bagaimana sebenarnya proses pengambilan keputusan tersebut :))....
Di satu sisi keperluan untuk membeli motor baru sebenarnya bukan merupakan prioritas. Akan tetapi semakin hari si biru semakin terasa tidak nyaman lagi untuk tubuh renta ini...:D. Mesin nya kadang suka meletup (knocking), kadang batuk2 saat di putaran RPM tinggi untuk akselerasi. Inilah yang membuat keinginan untuk membeli motor baru semakin membesar...
Sebenarnya saya hanyalah pekerja dengan jarak tempuh rumah ke kantor hanya lebih kurang 7 km, dengan karakter lalu lintas yang tidak terlalu padat (seperti Jakarta)..kepadatan terjadi hanya pada titik2 atau waktu dan hari tertentu saja. Alasan ini membuat saya berfikir, 'ah untuk apa ganti motor baru..toh motor ini masih layak pakai dan tidak pernah mengeluh disuruh bolak balik ke kantor setiap hari'.
Keputusan untuk membeli motor benar-benar maju mundur...antara ya dan tidak. Kadang ingin sekali memiliki motor baru, kadang berfikir 'ah nanti saja'. Akhirnya saya pun membuat sebuah 'rule' agar saya tidak tiap hari dipusingkan dengan fikiran itu. Saya memutuskan, saya akan membeli motor baru jika dan hanya jika ada orang yang mau menyewa si biru menjadi ojek atau untuk keperluan sendiri.
Akhirnya entah dari mana, tiba2 ada teman kantor yang menanyakan apakah motor saya mau di sewa? Wah...kebetulan...saya pun mengiyakan. Tiga hari kemudian, saudara dari teman kantor pun datang ke kantor...menanyakan hal yang sama. 'This is it! fikir saya. Akhirnya saya pun menyetujui motor untuk disewa oleh ybs dengan sistem bayar bulanan...dengan perjanjian:
- perawatan standar ditanggung oleh penyewa
- perawatan khusus atau ganti part ditanggung pemilik, kecuali ada kejadian khusus maka akan dibicarakan secara kekeluargaan...:))
- motor akan disewakan setelah saya memiliki motor baru...
akhirnya sepakat, berjabatan tangan...see u next one or two week :D. *Lumayan uang sewa nya bisa membantu meringankan beban cicilan motor baru nantinya... :D.
Satu masalah teratasi, tinggal masalah berikutnya....yaitu..saya mau pilih motor apa?? Wew...it's a simple question but difficult to answer saudara2... :D.
Baiklah..saya akan melanjutkan kisah ini, kali ini adalah proses yang saya lalui dalam menentukan motor baru yang akan dipinang....begini ceritanya...
Proses memilih calon motor baru sebenarnya sudah dilakukan 1-2 bulan sebelum hari ini. Hal pertama adalah menentukan pilihan antara (i) motor bebek atau (ii) motor matic. Motor bebek menjadi target pertama dengan alasan, saya sudah biasa menggunakan motor bebek...jadi saya tidak berfikir untuk beralih ke matic. Proses memilih kandidat pun dimulai....
Saya menyempitkan target saya kepada motor bebek dari dua merek yang selama ini saya sudah kenal baik... Yamaha dan Kawasaki. Yamaha adalah motor yang setiap hari saya pakai...dan saya puas dengan ke bandelan nya. Kawasaki adalah motor bebek adik saya, yang ketika saya coba...saya kaget...motor nya nyaman sekali (ZX-130). Untuk Honda, entah kenapa...saya tidak dapat chemistry nya :).
Untuk bebek Yamaha, sudah lama saya naksir Jupiter Z....reviewnya bagus...karakternya cocok dengan riding style saya yang sedikit suka geber2an di jalan...wkwkwkwk. Akan tetapi tahun 2012 Jupiter Z sudah pensiun...dan digantikan oleh adik bungsunya New Jupiter Z1 yang mengusung teknologi Injection...wew. Terget pun agak sedikit meleset...kenapa...karena harga Jupi Z1 yang sekarang 'naik kelas' menjadi diatas 15 juta. Sedangkan untuk bebek Kawasaki, jelas...target saya hanya satu, si empuk2 gahar....ZX-130.
Galau, bingung....pilih siapa pilih mana...Jupi Z1 atau ZX-130. Si Jupi tentunya lebih unggul di segi teknologi dibanding si Kawas ZX-130 yang teknologinya begitu2 saja. Tetapi saya tahu betul karakter ZX-130 yang benar2 nyaman dinaiki....dimana pertama kali saya menaikinya...saya langsung jatuh cinta. Mesinnya yang besar, menjadi jaminan siap untuk mengasapi motor2 harian yang seliweran di jalan, bahkan dengan teknologi FI sekalipun...hahaha (maklum 130cc). Okay...mungkin ZX-130 layak dipinang.
Sayapun mengunjungi dealer Kawasaki di kota saya, saat itu sebuah ZX-130 berwarna biru sedang dipajang...tinggal satu-satunya, produksi tahun 2011 awal...waduhhh. Tanya2..harga OTR nya 13,5...tetapi jadi 14 juta kalau kredit. Wah...price range nya masuk ke budget saya. Hampir saja saya meminang si ZX-130...tapi setelah konsultasi dengan calon boncengers....ybs tidak suka warna biru...gawats. Akhirnya saya pun mundur. Tanya-tanya kemungkinan order warna merah, dealernya bilang harus indent...dan produksi keluaran 2012...yang harganya sudah melonjak mendekati angka 16juta. Oh tidak.... Ok...proses pemilihan di kelas bebek terpaksa ditunda dulu,
Lalu bagaimana dengan matic, apakah tidak ada ruang sebagai kandidat? Jelas awalnya tidak..karena saya suka berakselerasi dengan menginjak gigi. Tetapi saya pun mulai goyah saat berfikir mengenai realitas sehari-hari yang hanya untuk pergi ke kantor. Lalu dengan kondisi punggung dan bahu yang mulai renta, menggendong tas laptop agak lama rasanya bikin pegal...saya butuh motor yang bisa menyimpan tas di bawah kaki. Pertimbangan lain, kota saya terkenal dengan hujannya...saya perlu motor dengan bagasi lumayan besar untuk menyimpan jas hujan, atau sepatu (agar tidak basah saat masuk kantor jika hujan). Wawww....karakter itu mudah sekali didapatkan di motor matic...tinggal pilih saja merek dan tipe yang mana.
Singkat cerita....1 bulan lebih saya mengobrak-abrik dunia maya...blog2 milik blogger kelas berat reviewer motor saya kunjungi berulang2...baca review sana sini, keluhan sana sini. Akhirnya keputusan pun diambil...saya akan ambil matic saja! Done! satu aspek pilihan sudah selesai....tinggal memilih tipe yang mana.
Nah itulah sekelumit kisah bagaimana akhirnya saya memutuskan untuk memilih motor baru, dan memilih motor jenis apa. Mengenai bagaimana saya memilih pilihan terakhir saya, silahkan baca post saya selanjutnya...
Salam... :))
Lanjut ke Jilid 2
No comments:
Post a Comment