Friday, January 3, 2014

Judas Priest - Where the hell have I been??


Semua berawal dari ketidak sengajaan saat bersurfing ria di Youtube.
Saat mata saya terantuk pada 1 judul video, "30 Shredders in One Solo".
This video really blows my mind (see below).
Video ini dibuat sebagai guitar cover dari 30 gitaris ternama dunia, sekaligus menjelaskan beberapa keunikan teknik bermain gitar dari masing-masing mereka.


Saat pembahasan jatuh pada K.K. Downing (gitaris Judas Priest), komentar di dalam video berkata seperti ini "If you really really don't like the Priest, then you should ashamed of yourself..."  Kalimat ini membuat saya penasaran... "memangnya kenapa?".  Saya pun lalu berselancar di internet, mencari informasi sekaligus 'mencuri' (sorry for that) album the best Judas Priest dari torrent, berjudul Living After Midnight.

Setelah proses unduh selesai, kemudian saya memasukkan semua lagu ke playlist Windows Media Player (WMP). Oh ya, saya pengguna lama Itunes, akan tetapi saya selalu men'screening' lagu-lagu 'baru' sebelum dibenamkan kedalam library Itunes. Hanya lagu-lagu yang cocok dengan telinga saja yang 'berhak' masuk ke Itunes library.

Sebanyak 18 lagu sudah berbaris di playlist WMP.  Saya klik dan play lagu pertama, dan kesan saya..'enak juga'. Beralih ke lagu ke2, hmmm 'asik beat nya'.  Proses ini terus berlanjut ke lagu nomor 3,4,5 dan seterusnya. Saya kaget, 'waw...enak-enak juga lagu nya.  Tidak banyak artis/band yang membuat album The Best dan lolos seleksi telinga saya (FYI: telinga saya payah....dengan selera musik yang alakadarnya).  Tetapi Judas Priest have made it! Semua lagu di album tersebut, boleh dibilang...WAW.

Salah satu lagu hits Judas Priest (Living After Midnight)

Judas Priest adalah band lawas (saya pun baru tahu beberapa saat yang lalu dari Wikipedia :p), dibentuk tahun 1969 (ABG, angkatan babeh gue). Mengusung aliran hard rock/heavy metal...konon kabarnya...Judas Priest adalah 'menu' wajib bagi pencinta musik aliran ini.  Komentar saya setelah mendengar lagu-lagu mereka pertama kali adalah: "yes, it's true". Menurut saya Judas Priest menjadi salah satu band yang membangun pondasi dari musik hard rock/heavy metal saat ini...it's classic rock dude!  Lalu yang menjadi pertanyaan saya berikutnya 'kemana saja saya selama ini?'.  Cukup sering mendengar nama Judas Priest, tetapi belum pernah tertarik mendengarnya. Baru lah hari ini hal itu terjadi.

So...ini hanya sekedar berbagi saja.. Buat anda yang 'mengaku' penggemar musik rock (apalagi penggitar) tetapi belum pernah mendengar Judas Priest....you should! Dan tentu saja...'shame on me'...

Satu lagi lagu personal favorite saya...


dan salah satu Youtube cover saya :D




Cheers

Info tentang Judas Priest: http://en.wikipedia.org/wiki/Judas_Priest

Blogspot, re-visited

Setelah hampir 1 tahun vacuum (bukan cleaner)...blog yang sempat 'dikubur' sementara ini akhirnya kembali dibuka...  *ga usah tepuk tangan biasa aja lah... :)

Menurut saya, ini adalah salah satu dari sekian banyak blog di dunia, yang isinya sangat tidak terstruktur...tanpa tema...tanpa konsep...dan yang terburuk adalah....tanpa dedikasi... *halahhh

Hari ini masih hangat2 nya perayaan tahun baru 2014...new year...(and then so what)? :D
Sebagian orang menikmati pergantian tahun dengan berbagai cara, yang penting seru. Dari yang sekedar kumpul bersama teman, keluarga....dari yang sekedar ngobrol ditemani makanan ringan....dari yang bakar2 ikan atau sejenisnya....hingga yang ber'dugem' ria....bahkan konon kabarnya tidak sedikit yang merayakan pergantian tahun dengan 'giving up their virginity'....(waawwww)....  Anyway, inilah dunia saat ini :).

What about me? Saya termasuk orang yang tidak tahu cara bersenang-senang (setidaknya bersenang-senang dengan cara 'keren'). Pergantian 2013 ke 2014 saya habiskan di depan TV sambil menikmati beberapa film dari DVD (bukan film dewasa....film normal-normal saja yang tayang di 21 ko').

Ditengah kejenuhan malam tahun baru, setelah suara ledakan-ledakan mesiu yang menggelegar di atas langit Kota Bogor mulai reda....tiba-tiba ide 'gila' pun muncul.  Tiba-tiba terbersit sebuah pikiran, "hmmm...kenapa tidak mencoba membuat sesuatu yang berbeda malam ini?"

Akhirnya tanpa fikir panjang...saya pun mengambil gitar kesayangan, si Cort EVL-K5...bersama pasangan setia nya...Amplifier Vox VT 20+. Yup, malam itu muncul ide untuk mebuat sebuah arransmen untuk lagu yang paling abadi sepanjang masa....Auld Lang Syne...lagu wajib di setiap malam tahun baru.

Singkat cerita, proses dimulai dari pengumpulan ide dan konsep...tidak pakai lama...konsep arransmen yang saya pilih untuk lagu Auld Lang Syne adalah Punk Rock. Kenapa Punk Rock? Karena itu yang paling mudah.... (baca: paling cocok buat pemusik paling amatir sedunia).  Proses pun dilanjutkan dengan 'check sound'...memilih sound yang paling pas (di telinga saya), diikuti dengan latihan beberapa kali.  Setelah itu...aksi pun dimulai.  Kamera video, Nikon Coolpix P310 pun disiapkan diatas tripod. Pengambilan video dilakukan dua kali, satu untuk rhytm, dan satu lagi untuk lead guitar.Skip...skip..skip....setelah melalui beberapa 're-take'...video pun selesai sudah.

Tentunya tidak berhenti sampai disitu....video pun harus naik ke proses editing (so keren banget bahasa nya). Dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak Corel VideoStudio Pro X5 proses editing pun dilakukan. Ternyata proses editing tidak berjalan mulus, si Corel beberapa kali mengalami 'crash'.  Dugaan awam saya, sepertinya dia tidak sanggup menggarap 2 file video berukuran raksasa sekaligus.  Proses yang seharusnya mudah, akhirnya menjadi 'menjelimet'.

Sound dari masing-masing video harus dipisahkan dulu...menjadi file audio, yang kemudian digabung menggunakan perangkat lunak Audacity.  Setelah itu, proses dilanjutkan kembali di Corel.  Maaf terlalu 'menjelimet' untuk dideskripsikan...tetapi intinya...berhasil juga.  Sebuah video 'narcis' yang ala kadarnya....sebagai media untuk mengucapkan selamat tahun baru kepada teman dan kolega.

Here it is: http://www.youtube.com/watch?v=HrxbcaT16cU



Cerita punya cerita..pagi tadi...saya menemukan fakta baru.  Saya mencoba menggunakan perangkat lunak editing video lain, yaitu Pinnacle Studio Ver 15.  Waw...ternyata ini yang saya cari selama ini. Dari beberapa yang telah saya coba, rasa-rasanya Pinnacle yang terbaik.  Proses operasinya cepat, mudah, dan yang jelas stabil...selamat tinggal 'crash'.  Dengan Pinnacle, saya mencoba membuat versi lain dari video yang sama...dan hasilnya... NOT BAD!!

Here it is: http://www.youtube.com/watch?v=ovCPmfB3caM



Sekian dan Terima Kasih


Saturday, January 19, 2013

My Yamaha Soul GT Street Series (kesan 75 km pertama)

Baiklah tidak perlu panjang lebar....ini lah daftar kesan saya setelah menerima Soul GT baru saya dari dealer dan berjalan-jalan sejauh total 25 km.  Bahan bakar saya isi Pertamax milik Pertamina.


Kesan positif:

1. Ketakutan saya akhirnya tidak terjadi. Awalnya saya cukup khawatir dengan beberapa review dan keluhan di blog...ternyata masalah tersebut tidak terjadi pada Soul GT saya... Alhamdulillah...mudah-mudahan untuk seterusnya.

2. Tarikan memang smooth tidak terlalu menghentak...tetapi akselerasi hingga 60 kpj memang baik. Sayang karena masa indreyen...belum berani terlalu menggeber maksimal...ditambah lagi lintasan tidak memungkinkan.

3.  Lincah dan handling mantap. Dibawa ke jalan ramai...Soul GT lincah dikendarai..ringan di tangan, dibawa menikung saat lari sangat enak dan stabil, akeselerasi untuk nyalip-nyalip kecil di tengah kemacetan...cukup baik...tidak menghentak tetapi meluncur mantap.

4. Lari di jalan agak menanjak, terasa bertenaga...ada motor Mio Soul/Sporty anak gaul yg lagi geber2an hampir saya overtake di tanjakan kalau saja dia dia tidak menutup racing line nya...maklum di belokan...ada marka jalan dilarang menyalip....hehehe.

5.  Suara mesin halus, getaran mesin juga halus. Saat berdiri dengan standar tengah memang terasa sedikit bergoyang2 getar...tetapi saat sudah diduduki dan dijalankan...smootthhh....

6. Lampunya terang (ini jelas subjektif karena saya membandingkan dengan Vega R 2005 saya yang cahaya lampu nya ogah-ogahan)...hehe.

7. Motor ini ringan untuk digiring2 dan mudah saja saat harus memasang standar tengah.


Nah, untuk kesan negatifnya menurut saya adalah:

1. Memang...suspensi/shock Soul GT ini terbilang keras. Entah karena karakter shock nya memang demikian, atau karena ban nya yang terlalu kecil. Beberapa reviewer bilang bahwa ini adalah hal yang harus dikorbankan agar handling motor ini tetap stabil di kecepatn tinggi...  Lewat jalan non hot-mix...haduh tangan bergetar...jadi harus jalan perlahan.  Tapi tak apalah, lagi pula lebih baik jalan perlahan di jalan seperti ini...biar body awet ga gampang longgar...hehe. Mungkin nanti saat ban standar sudah gundul saya akan ganti dan naikkan 1 nomor menjadi 80/90 (depan) dan (90/90) belakang. Atau mungkin ganti diameter velgnya?? :D *entahlah

Update: mungkin karena dulu masih baru....shock depan blum terlalu lentur...sekarang sudah terasa lebih baik

2.  Bunyi klakson nya ga segagah tampangnya...hahaha..cempreng seperti punya masalah kepercayaan diri...wkwkwk.

3.  Switch lampu dim...tidak ergonomis... Ini hanya masalah feeling saja sih...terasa tidak enak saja dibanding model pabrikan lain. Tetapi mungkin desain ini lebih tahan hujan, karena air tidak mudah masuk ke celah (IMHO).

4. Rem settingan pabrik agak terlalu lembut (terutama rem depan), jadi perlu menarik rem lebih dalam jika ingin lebih pakem - Nanti minta di setting saat servis pertama.

5. Besi handel belakang tidak nyaman di tangan...terasa agak sakit saat saya akan menggeser motor ke samping (entahlah...mungkin kerena biasa dengan vega-R 2005 yang handle biasa saja..tidak berlekuk di bagian bawahnya - seandainya saja berlapis karet).

5.  Subjektifnya, riding position kurang cocok untuk saya yg 172 cm...agak harus menekuk punggung...jadinya buat saya bikin punggung cepat pegal. Mungkin hanya harus membiasakan saja setelah pindah dari motor lama yang model bebek.

6. (Update)  Ternyata coba lepas tangan ko ga bisa ya...lari ke kiri terus... Apa karakter matic
memang begini...berat ke kiri karena posisi CVT yang ada di sebelah kiri? (mohon tanggapannya)

7. Update: Top speed nya dibawah rata2...dari 80 - 90 kpj naiknya susah payah

Overall...secara umum...untuk sekedar keperluan rumah-kantor saya tidak salah memilih Soul GT untuk menemani keseharian saya antara rumah dan kantor.

Semoga berguna... Lebih kurangnya mohon maaf.  Tunggu saja review lanjutannya setelah STNK dan nopol nya keluar sehingga jarak jelajah tidak lagi terbatas...